Menurut Saya :: Punk bicara tentang kebersamaan yang membuat kita bersatu dan kuat .
Punk bicara tentang kebebasan, kontrol diri tanpa norma yang menjerat .
Itu salah satu lirik band Punk jakarta yang di bawah oleh Bunga Hitam, banyak masyarakat yang menganggap Punk itu tidak lain ma Preman, tukang mabok, sampah, dan lain sebagai nya. Tapi mereka salah, Punk punya komunitas tersendiri yang anti penidasan, anti di kekang, dan anti kemapanan. Tetapi juga banyak anak – anak yang mengaku sok Punk tanpa tau arti Punk itu sebener nya .
Punk bukan hanya musik, bukan fashion semata, tapi Punk adalah gaya hidup yang mempunyai idealisme sendiri. Perjalanan Punk bukan lah tanpa tujuan, dengan keberadaan nya yang terbukti, kecil namun tetap berarti.
Yah
begitu lah, di Indonesia mah suka nya ma yang slow – slow, dengan
lirik yang berbicara tentang cinta, cinta dan cinta ! apaan tu? !!
banyak yang mati karena karena putus cinta (kebanyakan para cewe2 tuh),
ada yang minum racun serangga kek, nubrukin badn ke bis kota yang
sedang mangkal, gantung diri di pohon jengkol juga . waa… edan !! kalo
mau cinta cintaan, cintai lah negeri kita ini, cintailah rakyat jelata,
dan cintailah ke 2 orang tua kalian biar gak masuk neraka.. hhahaha
Musik Punk itu berbicara tentang sosial, yang mengejek para wakil para rakyat yang gak becus, maling besar juga (Koruptor) tidak luput menjadi bahan ocehan para anak Punk, tapi mereka luapin semua nya dengan lagu mereka, dengan alunan musik keras dan vokal angry voice.
Kita
semua pasti pernah melihat sekelompok anak-anak berumur 14-18 tahun
yang berkeliaran di lampu merah, halte, gang senggol, dan tempat-tempat
lainnya yang biasa dijadikan tempat nongkrong anak-anak yang bergaya
ala Punk.
berpakaian serba hitam, rambut mowhawk dan atau camuri (cakar muka sendiri), celana ketat serta bau minuman anggur (alkohol) yang harganya “ceban”. Awalnya kelompok ini hanya terdapat pada anak-anak band yang mengikuti inspirator mereka dalam bermusik, akan tetapi gaya ala punk ini sudah memasuki gaya hidup ABG sekarang ini.
keberadaan mereka belakangan ini sangat meresahkan karena sering melakukan pemalakan, ngamen secara paksa di dalam angkot-angkot dan sering membuat keributan.
mirisnya lagi, mereka bergaya ala Punk akan tetapi tidak tahu arti Punk itu sendiri dan tidak tahu pula sejarah dan asal muasalnya. Yang mereka tahu Punk adalah anak gaul, anak band, pemberani dll.
ini juga akan menjadi ancaman bagi komunitas Punk yang sebenarnya yang nantinya akan dapat merubah stereotip masyarakat terhadap Punk itu sendiri, yang padahal apabila kita telusuri Komunitas Punk yang sebenarnya jauh dari sikap dan sifat anak-anak yang bergaya ala Punk “ikut-ikutan” ini.
ini sudah salah kaprah dalam pemaknaan dan implementasinya.
dan juga hal ini tidak lepas dari kelalaian orang tua yang kurang memperhatikan anak-anak mereka yang seharusnya masih harus belajar di bangku sekolah…Anak-anak yang ikut- ikutan bergaya ala Punk ini bukan hanya laki-laki tapi tak sedikit diantara mereka terdapat anak-anak perempuan.
Sebenarnya Punk ini merupakan pemberontakan dari anak-anak kelas pekerja yang tidak puas akan sistem politik dan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah karena menyebabkan pengangguran dan juga terjadinya krisis moral, Punk ini juga dijadikan sebagai Ideologi dan aliran musik yang bernuansa sosial, politik, budaya, bahkan agama,,,
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
ada sebuah lagu dari band punk indonesia MARJINAL yang menceritakan keadaan bangsa Indonesia :
Lihatlah negeri kita
Yang subur dan kaya raya
Sawah ladang terhampar luas
Samudera biru
Tapi lihatlah negeri kita
Yang tinggal hanyalah cerita
Cerita dan cerita, terus cerita…
Pengangguran merebak luas
Kemiskinan merajalela
Pedagang kaki lima tergusur teraniaya
Bocah-bocah kecil merintih
Menghabiskan waktu di jalanan
Buruh kerap dihadapi penderitaan
Inilah negeri kita
Alamnya kelam tiada berbintang
Dari derita dan derita menderita…
Sampai kapankah derita ini
Yang kaya darah dan air mata
Yang senantiasa mewarnai bumi pertiwi
Dinodai
Dikangkangi
Dikuasai
Dijajah para penguasa rakus
Dinodai
Dikangkangi
Dikuasai
Dijajah para penguasa rakus..
pada umumnya masyarakat Indonesia biasa menilai anak punk adalah anak yang tidak terurus,dan masyarakat juga menyebut punk itu adalah kriminalis karna banyak anak punk yang menyelewengkan arti punk tersebut seperti mencuri,memalak,mabuk-mabukan..
Punk bicara tentang kebebasan, kontrol diri tanpa norma yang menjerat .
Itu salah satu lirik band Punk jakarta yang di bawah oleh Bunga Hitam, banyak masyarakat yang menganggap Punk itu tidak lain ma Preman, tukang mabok, sampah, dan lain sebagai nya. Tapi mereka salah, Punk punya komunitas tersendiri yang anti penidasan, anti di kekang, dan anti kemapanan. Tetapi juga banyak anak – anak yang mengaku sok Punk tanpa tau arti Punk itu sebener nya .
Punk bukan hanya musik, bukan fashion semata, tapi Punk adalah gaya hidup yang mempunyai idealisme sendiri. Perjalanan Punk bukan lah tanpa tujuan, dengan keberadaan nya yang terbukti, kecil namun tetap berarti.
Hmm . . kenapa yah Musik Punk tdak bisa di terima di Indonesia ??
Musik Punk itu berbicara tentang sosial, yang mengejek para wakil para rakyat yang gak becus, maling besar juga (Koruptor) tidak luput menjadi bahan ocehan para anak Punk, tapi mereka luapin semua nya dengan lagu mereka, dengan alunan musik keras dan vokal angry voice.
STYLE BUKAN LAH SEGALANYA
berpakaian serba hitam, rambut mowhawk dan atau camuri (cakar muka sendiri), celana ketat serta bau minuman anggur (alkohol) yang harganya “ceban”. Awalnya kelompok ini hanya terdapat pada anak-anak band yang mengikuti inspirator mereka dalam bermusik, akan tetapi gaya ala punk ini sudah memasuki gaya hidup ABG sekarang ini.
keberadaan mereka belakangan ini sangat meresahkan karena sering melakukan pemalakan, ngamen secara paksa di dalam angkot-angkot dan sering membuat keributan.
mirisnya lagi, mereka bergaya ala Punk akan tetapi tidak tahu arti Punk itu sendiri dan tidak tahu pula sejarah dan asal muasalnya. Yang mereka tahu Punk adalah anak gaul, anak band, pemberani dll.
ini juga akan menjadi ancaman bagi komunitas Punk yang sebenarnya yang nantinya akan dapat merubah stereotip masyarakat terhadap Punk itu sendiri, yang padahal apabila kita telusuri Komunitas Punk yang sebenarnya jauh dari sikap dan sifat anak-anak yang bergaya ala Punk “ikut-ikutan” ini.
ini sudah salah kaprah dalam pemaknaan dan implementasinya.
dan juga hal ini tidak lepas dari kelalaian orang tua yang kurang memperhatikan anak-anak mereka yang seharusnya masih harus belajar di bangku sekolah…Anak-anak yang ikut- ikutan bergaya ala Punk ini bukan hanya laki-laki tapi tak sedikit diantara mereka terdapat anak-anak perempuan.
Sebenarnya Punk ini merupakan pemberontakan dari anak-anak kelas pekerja yang tidak puas akan sistem politik dan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintah karena menyebabkan pengangguran dan juga terjadinya krisis moral, Punk ini juga dijadikan sebagai Ideologi dan aliran musik yang bernuansa sosial, politik, budaya, bahkan agama,,,
KOMUNITAS PUNK
Banyak
yang mengartikan punk itu adalah Pemuda Urakan Namun Kreatif,
sebenarnya kata punk itu muncul pertama kali di Inggris dari sebuah
karya Williams Shakespeares yang berjudul , The Marriage of Lady
Windsor .Sebagai sub-kultur, Punk berkembang sekitar tahun 80-an . Punk
sebagai gerakan mengunggulkan rasa toleransi dan kebebasan. Punk,
sebagai pemula, yang pertama meneriakkan ketidakadilan dan perlawanan
terhadap sistem yang korup, anak-anak kelas pekerja ini dengan segera
merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang
dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu
tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha
menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu
dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang
cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal
fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan,
seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala
feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots,
rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh,
anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas
rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang
berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.
ada sebuah lagu dari band punk indonesia MARJINAL yang menceritakan keadaan bangsa Indonesia :
Lihatlah negeri kita
Yang subur dan kaya raya
Sawah ladang terhampar luas
Samudera biru
Tapi lihatlah negeri kita
Yang tinggal hanyalah cerita
Cerita dan cerita, terus cerita…
Pengangguran merebak luas
Kemiskinan merajalela
Pedagang kaki lima tergusur teraniaya
Bocah-bocah kecil merintih
Menghabiskan waktu di jalanan
Buruh kerap dihadapi penderitaan
Inilah negeri kita
Alamnya kelam tiada berbintang
Dari derita dan derita menderita…
Sampai kapankah derita ini
Yang kaya darah dan air mata
Yang senantiasa mewarnai bumi pertiwi
Dinodai
Dikangkangi
Dikuasai
Dijajah para penguasa rakus
Dinodai
Dikangkangi
Dikuasai
Dijajah para penguasa rakus..
pada umumnya masyarakat Indonesia biasa menilai anak punk adalah anak yang tidak terurus,dan masyarakat juga menyebut punk itu adalah kriminalis karna banyak anak punk yang menyelewengkan arti punk tersebut seperti mencuri,memalak,mabuk-mabukan..
menurut saya punk adalah pilihan hidup,banyak yang saya dapat dari punk seperti arti kehidupan dan arti persahabatan..
Posting Komentar